Semakin hari aku cuba untuk lari dari kenyataan hidup yang menyakitkan hati ini, semakin aku merasakan diriku ini dihimpit kesepian. Tiada satupun yang mampu menarik perhatian hatiku untuk dijadikan sebagai teman hidupku. Semuanya hanya sekadar pencuci mata buatku. Hati ku sudah pernah dilukai oleh seseorang dan hatiku juga pernah disayangi seseorang juga. Sukar untuk aku menerima kembali insan yang bernama lelaki buat peneman diriku dikala sunyi. Kenapa harus ada dia ….. kenapa mesti dia yang menjadi kekasihku……
Aku benci bila dirinya semakin menjauh dari diriku ini. Semakin aku mencuba untuk melupakan dirinya, semakin aku merasa tersepit di celah-celah kekacauan cinta yang tak berpenghujung ini. Kau yang pernah mengatakan cinta kepada diriku. Kau jugalah yang pernah menemani hari-hariku. Tapi kini kau tiba-tiba pergi dari hidupku ini kasih. Dimana harusku mencari pengganti seperti dirimu.? Hilangnya dirimu sudah tak memberikan diriku sedikit kebahagiaan lagi. Hancur semuanya dihempas badai yang kuat.
Bagaimana hendakku lakukan lagi. ?Biarlah ini semua terjadi kepada diri ku. Biarkan aku seorang yang menanggung sepi dan menangisi kepergian dirimu. Pergi nya dirimu dari dunia ini tak beerti dirimu juga hilang dari ingatan dan hatiku. Biarlah ianya bersama bersemadi dan menjadi kenangan yang paling terindah buat kita berdua. Hanya tuhan saja yang tahu bagaimana aku merasakannya betapa teruknya hidupku kini tanpa dirimu kasih….
0 ulasan:
Catat Ulasan